MEKANISME PEMBENTUKAN FRACTURE DAN PATAHAN

MEKANISME PEMBENTUKAN FRACTURE DAN PATAHAN - Hallo sahabat Geofisika, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul MEKANISME PEMBENTUKAN FRACTURE DAN PATAHAN, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : MEKANISME PEMBENTUKAN FRACTURE DAN PATAHAN
link : MEKANISME PEMBENTUKAN FRACTURE DAN PATAHAN

Baca juga


MEKANISME PEMBENTUKAN FRACTURE DAN PATAHAN


BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Deformasi batuan adalah perubahan bentuk dan ukuran pada batuan sebagai akibat dari gaya yang bekerja di dalam bumi. Pada umumnya geologi struktur lebih ditekankan pada studi mengenai unsur-unsur struktur geologi, seperti perlipatan (fold), rekahan (fracture), patahan (fault), yang merupakan bagian dari satuan tektonik.
Batuan-batuan yang tersingkap dimuka bumi maupun yang terekam melalui hasil pengukuran geofisika memperlihatkan bentuk yang bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Bentuk susunan batuan di suatu wilayah pada umumnya merupakan batuan yang telah mengalami deformasi sebagai akibat gaya yang bekerja pada batuan tersebut. Deformasi pada batuan dapat berbentuk lipatan maupun patahan/sesar.
1.2    Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.    Mengetahui pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukkan sesar dan kekar.
2.    Mengetahui  mekanisme pembentukan kekar dan sesar.
3.    Memenuhi tuga mata kuliah geologi struktur.

BAB II
MEKANISME PEMBENTUKAN FRACTURE DAN PATAHAN

2.1 Deformasi
Diatropisme adalah proses pembentukan kembali kulit bumi, pembentukan gunung-gunung, lembah-lembah, lipatan-lipatan dan retakan-retakan. Proses pembentukan lembah kulit bumi tersebut karena adanya tenaga tektonik. Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari kulit bumi yang menyebabkan perubahan lapisan permukaan bumi, baik mendatar maupun vertikal. Tenaga tektonik adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan gerak naik dan turun lapisan kulit bumi. Gerak itu meliputi gerak orogenetik dan gerak epirogenetik. (orogenesa dan epirogenesa). Gerak orogenetik adalah gerak yang dapat menimbulkan lipatan patahan retakan disebabkan karena gerakan dalam bumi yang besar dan meliputi daerah yang sempit serta berlangsung dalam waktu yang singkat.
Batuan bila mengalami gaya atau stress akan berubah atau mengalami perubahan, dalam geologi struktur hal ini disebut “Deformasi”.

Tahapan-tahapan Deformasi adalah sebagai berikut :
1. Elastic Deformation (Deformasi sementara)
Deformasi sementara ini terjadi jika kerja stress tidak melebihi batas elastis batuan.Begitu stress terhenti,maka bentuk atau posisi batuan kembali seperti semula.
2. Ductile Deformation
Yaitu deformasi yang melampaui batas elastis batuan.Mengakibatkan batuan berubah bentuk dan volume secara permanen,sehingga bentuknya berlainan dengan bentuk semula.
3. Fracture Deformation
Yaitu deformasi yang sangat melampaui batas elastis batuan,sehingga mengakibatkan pecah. Seperti diketahui,bumi terdiri dari berbagai bagian yang paling luar (kerak bumi),tersusun oleh berbagai lapisan batuan.Kedudukan daripada batuan-batuan tersebut pada setiap tempat tidaklah sama,bergantung dari kekuatan tektonik yang sangat mempengaruhiya.


2.2 Kekar (rekahan)
Kekar adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat suatu gaya yang bekerja pada batuan tersebut dan belum mengalami pergeseran. Secara umum dicirikan oleh:
a. Pemotongan bidang perlapisan batuan;
b. Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa.
Struktur kekar dapat dikelompokkan berdasarkan sifat dan karakter retakan/rekahan serta arah gaya yang bekerja pada batuan tersebut. Kekar yang umumnya dijumpai pada batuan adalah sebagai berikut:
1.        Shear Joint
Kekar Gerus adalah retakan / rekahan yang membentuk pola saling berpotongan membentuk sudut lancip dengan arah gaya utama. Kekar jenis shear joint umumnya bersifat tertutup.
2.        Tension Joint
Kekar tarik adalah retakan/rekahan yang berpola sejajar dengan arah gaya utama, Umumnya bentuk rekahan bersifat terbuka.
3.        Extension Joint (kekar hibrid)
Extension Joint adalah retakan/rekahan yang berpola tegak lurus dengan arah gaya utama dan bentuk rekahan umumnya terbuka. 


untuk selengkap nya anda terlebih dahulu follow blog ini,lalu konfirmasi ke alamat email saya di geofisika.permana@gmail.com setelah itu saya berikan password nya

Link Download Makalah


Demikianlah Artikel MEKANISME PEMBENTUKAN FRACTURE DAN PATAHAN

Sekianlah artikel MEKANISME PEMBENTUKAN FRACTURE DAN PATAHAN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel MEKANISME PEMBENTUKAN FRACTURE DAN PATAHAN dengan alamat link http://geofisikafmipa.blogspot.com/2011/05/mekanisme-pembentukan-fracture-dan.html

0 Response to "MEKANISME PEMBENTUKAN FRACTURE DAN PATAHAN"

Posting Komentar